Nama
Kelompok : 1. Diyah Ayu Priyani (7311413084)
2. Siti Awaliyah (7311413086)
Makul : Manajemen Strategik
Prodi : MSDM B 2013
PORTER’s
GENERIC COMPETITIVE STRATEGIES
Definisi strategi generik menurut Michael Porter adalah
suatu pendekatan strategi perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing dalam
industri sejenis.
Menurut Michael Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum (strategi generik). Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk yang menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang tidak terlalu peduli dengan perubahan harga. Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen.
A.
Strategi Biaya Rendah (cost leadership)
Strategi Biaya Rendah (cost
leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk standar (sama dalam
segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini (barang
maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh
oleh pergeseran harga (price sensitive) atau menggunakan harga sebagai
faktor penentu keputusan. Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini amat
sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang termasuk dalam kategori perilaku low-involvement,ketika
konsumen tidak (terlalu) peduli terhadap perbedaan merek, (relatif) tidak
membutuhkan pembedaan produk, atau jika terdapat sejumlah besar konsumen
memiliki kekuatan tawar-menawar yang signifikan.
Strategi ini membuat perusahaan
mampu bertahan terhadap persaingan harga bahkan menjadi pemimpin pasar (market
leader) dalam menentukan harga dan memastikan tingkat keuntungan pasar yang
tinggi (di atas rata-rata) dan stabil melalui cara-cara yang agresif dalam
efisiensi dan kefektifan biaya.
Untuk dapat menjalankan strategi
biaya rendah, sebuah perusahaan harus mampu memenuhi persyaratan di dua bidang,
yaitu: sumber daya (resources) dan organisasi. Strategi ini hanya
mungkin dijalankan jika dimiliki beberapa keunggulan di bidang sumber daya perusahaan, yaitu: kuat akan modal, trampil pada
rekayasa proses (process engineering), pengawasan yang ketat, mudah
diproduksi, serta biaya distribusi dan promosi rendah. Sedangkan dari bidang organisasi, perusahaan harus memiliki: kemampuan mengendalikan biaya dengan
ketat, informasi pengendalian yang baik, insentif berdasarkan target (alokasi
insentif berbasis hasil). (Umar, 1999).
Contoh perusahaan yang menerapkan:
-
Toyota, dilihat dari implementasi JIT (Just in Time)
sehingga proses produksi bisa dipotong, efisiensi dapat tercapai.
-
Beberapa
contoh perusahaan yang terkenal kare strategi keunggulan biaya adalah Wal-Mart,
BIC, Mc Donald’s, Black and Decker, Lincoln Electric, dan Briggs and Sratton.
-
Kemasan Isi ulang kecap bangau
B. Strategi Pembedaan Produk (differentiation)
Strategi Pembedaan Produk (differentiation),
mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar
yang jadi sasarannya. Keunikan produk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini
memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari
konsumen potensialnya.
Berbagai kemudahan
pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan
berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari
diferensiasi. Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial
yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan keputusannya (price
insensitive). Contoh penggunaan strategi ini secara tepat adalah
pada produk barang yang bersifat tahan lama (durable) dan sulit ditiru
oleh pesaing.
Pada umumnya strategi biaya rendah
dan pembedaan produk diterapkan perusahaan dalam rangka mencapai keunggulan
bersaing (competitive advantage) terhadap para pesaingnya pada semua
pasar. (Lihat David, 1998; Fournier dan Deighton, 1997; Pass dan Lowes,
1997; Porter, 1980 dan 1985). Secara umum, terdapat dua bidang syarat
yang harus dipenuhi untuk memutuskan memanfaatkan strategi ini ; bidang sumber
daya (resources) dan bidang organisasi. Dari sisi sumber daya perusahaan, maka untuk
menerapkan strategi ini dibutuhkan kekuatan-kekuatan yang tinggi dalam hal:
pemasaran produk, kreativitas dan bakat, perekayasaan produk (product
engineering), riset pasar, reputasi perusahaan, distribusi, dan ketrampilan
kerja. Sedangkan dari sisi bidang
organisasi, perusahaan harus kuat dan mampu untuk melakukan: koordinasi antar
fungsi manajemen yang terkait, merekrut tenaga yang berkemampuan tinggi, dan
mengukur insentif yang subyektif di samping yang obyektif. (Umar, 1999).
Contoh Perusahaan menggunakan
Strategi Differensial:
-
Starbuck dengan kopinya yang berbeda dengan
coffe shop lain, sehingga pengunjung betah berlama-lama dan rela mengeluarkan
harga yang cukup mahal dari yang lain.
-
PT. Indofood terutama produk mie instannya memiliki keunikan
rasa dan promosi iklan yang mengusung tema nusantara.
-
jasa
pengiriman cepat ( overnight delvery ) dari
federal express.
C. Strategi Fokus (focus)
Strategi fokus digunakan untuk
membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit.
Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya
relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak
dipengaruhi oleh harga. Dalam pelaksanaannya – terutama pada perusahaan skala
menengah dan besar –, strategi fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua
strategi generik lainnya: strategi biaya rendah atau strategi pembedaan
karakteristik produk. Strategi ini biasa digunakan oleh pemasok “niche market”
(segmen khusus/khas dalam suatu pasar tertentu; disebut pula sebagai ceruk
pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu produk — barang dan jasa — khusus.
Syarat bagi penerapan strategi ini
adalah adanya besaran pasar yang cukup (market size), terdapat potensi
pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam rangka
mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk
tersebut).
Strategi ini akan menjadi lebih
efektif jika konsumen membutuhkan suatu kekhasan tertentu yang tidak diminati
oleh perusahaan pesaing. Biasanya perusahaan yang bergerak dengan strategi ini
lebih berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu (niche market),
wilayah geografis tertentu, atau produk — barang atau jasa — tertentu dengan kemampuan
memenuhi kebutuhan konsumen secara baik, excellent delivery. (Lihat
David, 1998; Fournier dan Deighton, 1997; Pass dan Lowes, 1997; Porter, 1980
dan 1985).
Porter kemudian membagi strategi Focus menjadi
2: Cost Focus dan Differentiation Focus. Istilah Cost Focus dan Differentiation Focus bisa
sedikit membingungkan karena hal itu bisa dimaknai sebagai Sebuah Fokus
Terhadap Biaya atau Sebuah Fokus Terhadap Diferensiasi. Cost Focus bermakna penekanan
kepada minimalisasi biaya dalam sebuah pasar terfokus, dan Differentiation Focus bermakna
menciptakan perbedaan strategis dalam sebuah pasar yang terfokus.
Contoh Perusahaan:
-
Apple, yang berfokus kepada
produknya selama bertahun tahun tanpa terpengaruh pasar.
-
BMW
jerman yang secara eksklusif memfokuskan pada pembuatan mobil-mobil mewah kelas
atas. Strategi BMW tersebut bertentangan dengan paradigma umum industri mobil,
yaitu memproduksi mobil untuk pasar masal.
-
Motor Gede Harley
Davidson.
D.
Syarat
dan Resiko Strategi Generik
Dalam menerapkan strategi generik, perlu mempertimbangkan
beberapa hal yang menjadi persyaratan. Persayaratan tersebut harus
dipertimbangkan dengan baik agar hasilnya benar-benar optimal.
Persyaratan Strategi Generik
Strategi
Generik
|
Ketrampilan
dan Sumber Daya Umum yang diperlukan
|
Persyaratan
Organisasi umum
|
1. Keunggulan biaya menyeluruh
|
· Investasi modal yang terus
· Ketrampilan perekayaan proses
· Supervisi tenaga kerja yang ketat
· Produk didesai untuk kemudahan dalam produksi
· Sistem distribusi yang berbiaya rendah
|
· Pengendalian biaya yang ketat
· Laporan yang sering dan pengendalian yang terinci dan
sering
· Intensif berdasarkan target kualitatif yang ketat
|
2.
Diferensiasi
|
· Kemampuan pemasaran yang kuat
· Bakat yang kreatif
· Perekayasaan produk
· Kemampuan yang kuat dalam riset pasar
· Reputasi korporat untuk memimpin mutu dan teknologi
· Tradisi yang lama dalam industri atau gabungan yang unik
dari ketrampilan yang diambil dari usaha-usaha yang lain
|
· Kooordinasi yang kuat antar fungsi-fungsi dalam riset
pengembangan produk, pasar dan pemasaran
· Pengukuran yang intesif dan subyektif dari tolok ukur
kuantitatif
· Suka untuk menarik tenaga ketrja yang berketrampilan
tinggi, ilmuwan atau orang kreatif
|
3.
Fokus
|
· Gabungan dari kebijakan-kebijakan di atas yang diarahkan
pada target strategi khusus
|
· Gabungan dari kebijakan diatas diarahkan pada terget
strategi leguler
|
Resiko
Strategi Generik
Resiko
Keunggulan Biaya
|
Resiko
Diferensiasi
|
Resiko
Fokus
|
Keuangan
biaya tidak bertahan lama
· Pesaing meniru
· Teknologi berubah
· Bisnis lain untuk keunggulan biaya runtuh
|
Diferensiasi
tidak bertahan lama
· Pesaing meniru
· Basis untuk iferensiasi menjadi kurang penting bagi
pembeli
|
Strategi
fokus ditiru segmen sasaran menjadi tidak menarik secara struktural
· Struktur rusak
· Permintaan menghilang
|
Kedekatan
(Proksimitas) dalam diferensiasi hilang
|
Kedekatan
biaya hilang
|
Pesaing
bersasaran luas menguasai segmen
· Perbedaan segmen dengan segmen lain menyempit
· Keunggulan lini luas meningkat
|
Penganut
strategi fokus mencapai biaya yang lebih rendah dalam segmen
|
Penganut
strategi fokus diferensiasi mencapai diferensiasi yang bahkan lebih besar
dalam segmen
|
Penganut
baru strategi fokus menggarap subsegmen dalam industri
|
Dalam realitas, perusahaan menerapkan lebih dari satu bahkan
semua strategi generik. Perusahaan yang menerapkan semua strategi generik,
tetapi gagal mencapai sesuatupun dikatakan ‘terperangkap di tengah’. Perusahaan
yang seperti itu berad pada posisi yang tidak menguntungkan karena pemimpin
biaya, diferensiator, atau penganut strategi fokus akan memiliki posisi yang
lebih baik untuk bersaing dalam segmen manapun. Terperangkap ditengah sering
merupakan manifestasi dari ketidak bersediaan perusahaan untuk membuat pilihan
secara tegas mengenai cara bersaing. Perisahaan mengusahakan keunggulan
bersaing melalui segala cara dan tidak mencapai satupun karena pencapaian jenis
keunggulan bersaing yang berbeda biasanya memerlukan tindakan yang berbeda
pula.
DAFTAR PUSTAKA
http://anith-nithajie.blogspot.co.id/2013/06/tugas-manajemen-strategik.html
Diakses pada 21 November 2015
http://yhupie.weebly.com/generic-strategies-porter.html diakses pada 21 November 2015
https://leadtheant.wordpress.com/2012/12/12/strategi-generik/ diakses pada 21 November 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar